Dalam
Bahasa Jepang, kita sering menemui huruf-huruf yang ditulis lebih kecil
daripada biasanya. Penulisan ini bukan tanpa maksud, huruf kecil memiliki
fungsi tersendiri. Misalnya huruf TSU ( つ ) yang dicetak lebih kecil
dikenal sebagai TSU-Dakuten (っ) memberi efek dobel pada huruf di belakangnya. Mirip
seperti tasydid dalam bahasa Arab. Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
Contoh lainnya adalah penggunaan
huruf i kecil ketika kita akan menuliskan nama Adit ke dalam Bahasa Jepang
menjadi アディト (a-de-i-tto).
Penggunaan huruf YA, YU, YO dalam
huruf kecil (ゃ, ゅ, ょ) di belakang huruf-huruf yang berbunyi “i” menyebabkan bunyi “i”
tersebut melebur menjadi bunyi yang berbeda. Untuk lebih jelasnya silakan
melihat penggambaran di bawah ini:
·
NI + ya (にゃ) dibaca NYA
·
NI + yu (にゅ) dibaca NYU
·
NI + yo (にょ) dibaca NYO
·
CHI + ya (ちゃ) dibaca CHA
·
CHI + yu (ちゅ) dibaca CHU
·
CHI + yo (ちょ) dibaca CHO
·
SHI + ya (しゃ) dibaca SYA atau SHA
·
SHI + yu (しゅ) dibaca SYU atau SHU
·
SHI + yo
(しょ) dibaca
SYO
0 comments:
Post a Comment