Jika ditanya apa cita-cita Anda, masih bisakah Anda menjawabnya?

Friday, June 14, 2013

Pernahkah terpikir oleh kita? Dulu sewaktu kita masih belia, ketika kita ditanya "kalau sudah besar mau jadi apa?", maka dengan MUDAH dan LANTANGnya kita akan menjawab "jadi dokter" atau "jadi insinyur", atau "jadi guru". Tapi, di usia saat ini, jika kita ditanya pertanyaan serupa, masih bisakah kita menjawabnya dengan  mudah dan lantang?

Kebanyakan dari kita akan kesulitan menjawab pertanyaan tersebut. Beberapa bahkan tidak mampu menjawab. Sebagian lagi memerlukan waktu untuk berpikir mendalam sebelum mampu menjawab.

Beberapa hari yang lalu saya chatting dengan seorang kawan saya. Beliau selama ini saya kenal sebagai seorang ibu rumah tangga dengan dua orang putri yang manis dan lucu. Saya sebagai seorang newmom sering menjadikan beliau sebagai tempat bertanya. Saya mengaguminya karena saya liat rumahnya rapi...anak-anak dan suaminya terawat dengan baik...pinter masak, dan dia masih bisa menyempatkan waktu bersilaturahim dengan teman-temannya. Dari percakapan yang lalu itu saya baru tau kalau ternyata beliau adalah seorang Internet Marketer dan seorang blogger yang sudah malang melintang (issss...lebay amat ya bahasanya). Keren banget menurut saya.

Percakapan singkat tersebut ternyata menyentil hati saya. Saya mendapat jawaban atas keresahan saya beberapa hari terakhir dimana saya merasa semakin tidak nyaman dengan pekerjaan saya. Ini BUKAN kehidupan yang saya inginkan.

Saya kemudian teringat akan cita-cita saya sewaktu masih di bangku kuliah. Cita-cita yang sempat saya tuangkan dalam sebuah penugasan Kapita Selekta Pengembangan Kepribadian yang saya kemas dalam sebuah video kontemplasi. Video yang sudah menghilang jejaknya bersama dengan rusaknya komputer jinjing yang saya gunakan sewaktu kuliah dulu. Akhirnya saya ubek-ubek surel saya karena seingat saya penugasan tersebut saya kirimkan via surel kepada dosen saya. Syukur alhamdulillah ketemuuuu.. \^o^/

Video Kontemplasi Perencanaan Karir
(Foto-foto tersebut sebagian koleksi pribadi dan sebagian lagi hasil googling
Mohon maaf waktu bikin dulu belum tau sopan-santun kalau mengutip kata-kata atau gambar itu harus mencantumkan sumbernya >.<)


Saya tonton ulang video itu, senyum-senyum. Yah memang sih agak norak dikit videonya. Tapi ternyata cukup ampuh untuk memotivasi. Kalau dievaluasi sampai dengan saat ini, ada beberapa yang sesuai dengan planning tapi ada juga yang meleset (karena faktor di luar kekuasaan pribadi).

Yep, dengan ini saya bisa bilang dengan LANTANG lagi bahwa saya ingin kuliah lagi, saya ingin menjadi penulis lepas, dan yang paling utama saya ingin jadi IBU RUMAH TANGGA yang BAIK :D

Fiuhhh...yah itulah sekilas kisah di balik munculnya semangat saya untuk menulis kembali. Senang rasanya bisa kembali menorehkan sejumput tulisan di blog yang isinya gak seberapa ini. Tapi saya berharap, seperti nama blog ini, semoga blog ini menjadi langkah awal saya menuju titik yang saya cita-citakan. Allohumma aamiin...

Akhir kata, tulisan ini saya tutup dengan tips merencanakan karir yaitu sbb.
  1. Tentukan satu cita-cita utama dan beberapa cita-cita tambahan. Cita-cita harus spesifik, tidak boleh abstrak. Gunanya adalah membantu menyusun langkah-langkah strategis yang efektif (tepat sasaran).
  2. Rumuskan langkah-langkah yang akan kita tempuh untuk mencapai cita-cita tersebut.
  3. Bagi sasaran waktu yang kita tuju menjadi beberapa bagian, misalnya per tahun, per 5 tahun, per dekade dsb.
  4. Alokasikan langkah-langkah yang sudah kita susun ke dalam ke sasaran waktu yang kita bentuk. Misalnya, tahun 2014 saya berencana membuka sebuah toko baju dengan menyewa sebuah kios, tanpa asisten. 5 tahun pertama usaha saya, saya ingin merekrut 2 orang pegawai. 10 tahun pertama usaha saya, saya ingin memiliki ruko sendiri sehingga tidak perlu menyewa kios. dst..dst...
  5. Dokumentasikan cita-cita. Terdengar aneh sebetulnya (seperti saya membuat video di atas). Tapi, percayalah, dokumentasi tersebut akan sangat membantu Anda untuk fokus kepada cita-cita Anda dan membantu memotivasi ketika semangat Anda menurun. Dokumentasi tsb bisa berupa tulisan, poster, foto-foto, maupun film/video. Saya jadi teringat kawan kos saya waktu kuliah dulu. Jika Anda masuk ke dalam kamarnya, Anda akan terkejut karena dinding kamarnya penuh tertutup oleh poster-poster dan tebaran post-it berisi "MADRID I'M COMING". WOW...kerennn..
  6. Lisankan cita-cita, percaya atau tidak, ini membuat tubuh kita secara tidak sadar berjuang ke arah cita-cita. Lagipula, konon katanya ucapan adalah doa :)
  7. Minta dukungan dan doa dari sahabat dan kerabat, terutama orang tua kita.
  8. The last but not least, dan menurut saya ini adalah faktor yang paling penting kita harus FOKUS pada tujuan/cita-cita kita. Karena jika kita tidak fokus atau setengah-setengah, maka kita tidak akan sampai pada tujuan kita.

Big thanks to:
  • Budhe Sakti Nur Oktapiani
  • Pak Taufik Rahman

3 comments:

aNNas said...

mantap maam..smangat ya! cita2 kita sama.. =)

mau cerita maam :D awalnya pisah sama suami, berat, lebih milih kerja dg rutinitas itu mlulu, tp bareng suami drpd pisah..
tp ketika sebulan kuliah.. WOWW.. kuliah bener2 exciting, feels free, younger,n banyak ilmu yg didapet. n i love it.
hanya saja, jika ditambah Daffa di sini, akan mjd lebih menyenangkan.. :')
bisa "nyambi" jd ibu rumah tangga bgt, krn waktu kuliah itu hanya "sedikit" dan pastinya setiap hari mendapat kesan yg berbeda.. =)

feels more 'human' than before..

pengen jd mahasiswa terus tp sekota sama suami,hehehe.. :p

*malah curcol,ahahaha

Ma'muroh Salim said...

Wah mbak anna pertamax, cepet banget.
Ga nyangka ada yang komen. Hehehe..

Aq justru gara-gara kejadian di atas, aq jadi mikir mbak, aq ga mau ikatan dinasku diperpanjang.
Soalnya kalo diperpanjang, kapan bisa resign-nya?
Tapi aq tetep pengen kuliah :D

Belum ketemu asistenkah mbak?
Kemaren aq liat di fb ada yang merekomendasikan jasa penyalur baby sitter yang amanah en kantornya di wilayah bintaro. Tertarik kah mbak?

aNNas said...

eh bener dink, iya jg maam, jgn D4 kalo githu.. mending kuliah di luar ajah..

aduh ibu mertua masih takut n ga mau kalo pake asisten, soalnya barusan ada kasus di magelang n jogja, penculikan mpe penggerebekan githu deh.. jadi yawis, ibu kekuh ga mau nyariin asisten lg, mending dirsuruh nitip magelang dulu..

sampai nanti andai adik ipar masuk stan, baru saia bawa, dan atau ayah nyusul ke jakarta, insya Allah, baru daffa boyong,,
kalau nggak, paling boyongnya setelah daffa 3 tahun, pas saia kul smester 10 n 11 agak nyante itu.. hehehe

doakan aja ya maam diberi kemudahan.. =)

hayukk ayuukk,,rajin nulis lagi.. hehehe..

 

Blogroll

Blogger news

Total Pageviews

Copyright 2010 My First Step.... All rights reserved.
Themes by Ex Templates Blogger Templates - Home Recordings - Studio Rekaman